🎟️ Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dewasa Ini

2 Wahyu. Ilmu dalam Islam memiliki dua sifat : 1. Bersifat abadi bersumber dari wahyu Allah. 2. Ilmu yang bersifat perolehan (relatif) bersumber dari pikiran manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi terdapat hubungan yang harmonis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut dinul islam.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Karena perkembangannya yang sangat cepat dan pesat tersebut maka kemudian lahirlah banyak ide, pemikiran, bahkan ilmu-ilmu baru. Pada hakikatnya, ilmu pengetahuan memiliki tujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dan sinkron dengan kaidah-kaidah ilmiah. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan mampu mendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukan penelitian ilmiah maupun dengan cara lainnya. Islam sendiri memandang ilmu pengetahuan sebagai kebutuhan manusia untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan memberikan fasilitas untuk memudahkan manusia mengenal Tuhannya. Oleh karena itu, Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban manusia sebagai makhluk Allah Swt. yang memiliki akal. Islam sendiri mendorong umatnya untuk mempelajari ilmu pengetahuan melalui kitab sucinya yaitu Al-Qur’an dan juga hadis-hadis yang berasal dari Nabi. Islam juga memuliakan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan menempatkannya pada tempat yang memiliki derajat tinggi. Islam adalah agama universal yang berlaku untuk sepanjang zaman, Islam bukan hanya terbuka terhadap pembaharuan yang berasal dari ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong untuk mencapai kemajuan yang berasal dari ilmu pengetahuan tersebut. Melalui penelitian ilmiah, manusia dapat menyusun teori-teori yang merupakan deskripsi dari fenomena alam yang merupakan bukti dari kekuasaan-Nya. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PARADIGMA QUR’ANI DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGIDiva Fajar215120507111015Dosen Pengampu Siti Rohmah, 1KI - Kelompok 7ABSTRAKIlmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan perkembangannya yang sangat cepat dan pesat tersebut maka kemudian lahirlahbanyak ide, pemikiran, bahkan ilmu-ilmu baru. Pada hakikatnya, ilmu pengetahuanmemiliki tujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dan sinkron dengankaidah-kaidah ilmiah. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan mampumendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukanpenelitian ilmiah maupun dengan cara lainnya. Islam sendiri memandang ilmupengetahuan sebagai kebutuhan manusia untuk memperoleh kesejahteraan hidup di duniadan memberikan fasilitas untuk memudahkan manusia mengenal Tuhannya. Oleh karenaitu, Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaankewajiban manusia sebagai makhluk Allah Swt. yang memiliki akal. Islam sendirimendorong umatnya untuk mempelajari ilmu pengetahuan melalui kitab sucinya yaituAl-Qur’an dan juga hadis-hadis yang berasal dari Nabi. Islam juga memuliakan orang-orangyang memiliki pengetahuan dan menempatkannya pada tempat yang memiliki derajattinggi. Islam adalah agama universal yang berlaku untuk sepanjang zaman, Islam bukanhanya terbuka terhadap pembaharuan yang berasal dari ilmu pengetahuan, tetapi jugamendorong untuk mencapai kemajuan yang berasal dari ilmu pengetahuan penelitian ilmiah, manusia dapat menyusun teori-teori yang merupakan deskripsidari fenomena alam yang merupakan bukti dari Kunci Islam dan Teknologi, Paradigma Qurani, Perkembangan IPTEKPENDAHULUANIlmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang ini seperti yang kita ketahui sudahsangat maju. Perkembangan dan kemajuannya pun tidak terbendung. Pada titik ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah memengaruhi segala lini kehidupan bukan lagi sebagai sugesti untuk membantu manusia mencapai tujuanhidupnya, tetapi untuk menciptakan makna dalam hidup itu sendiri. Perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi di salah satu sisi memang berdampak positif, yaitu bisamembantu memudahkan dan meningkatkan hidup manusia. Adanya alat-alat modern yangmembantu menunjang kegiatan manusia sangat membantu manusia untuk mempermudahdan meringankan pekerjaannya. Contohnya saja penemuan pesawat terbang pada 1903oleh Orville Wright dan Wilbur Wright yang biasa dikenal dengan Wright Brothers atauWright Bersaudara. Penemuan Wright Bersaudara tersebut kemudian disempurnakan dariwaktu ke waktu sehingga bisa menjadi pesawat terbang seperti yang kita kenal pesawat terbang membantu manusia untuk mempersingkat waktu perjalanan darisatu tempat ke tempat lainnya. Misalnya waktu dari Jakarta ke Amsterdam yang bisaditempuh dengan waktu berbulan-bulan saat menggunakan transportasi kapal laut bisadipersingkat menjadi hanya 14 jam saja jika menggunakan transportasi pesawat lainnya adalah dulu kita harus menunggu waktu berminggu-minggu atau bahkanberbulan-bulan untuk menerima suatu kabar atau informasi dari tempat yang lokasinyajauh dari tempat kita tinggal, namun sekarang kita bisa menerima kabar terbaru melaluiinternet atau media sosial dalam waktu beberapa detik dampak positif yang dihasilkan dari perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi bukan berarti menjadikan perkembangannya yang sangat pesat ini menjadisesuatu yang sempurna dan tanpa kekurangan. Di sisi lain, perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi pun menimbulkan dampak negatif yang tidak jarang malahmembahayakan kehidupan umat manusia itu sendiri. Contohnya adalah penemuan bomatom nuklir yang kemudian menjadi salah satu senjata paling mematikan dalam PerangDunia II. Penggunaan bom atom nuklir pada saat Perang Dunia II oleh Amerika Serikat yangkemudian menghancurkan Kota Hiroshima dan Kota Nagasaki di Jepang pada 6 dan 9Agustus 1945 telah memberikan kita bukti betapa berbahayanya bom tersebut jikadigunakan oleh pihak yang tidak tepat. Contoh lainnya adalah maraknya cyber crime ataukejahatan dunia maya yang terjadi di internet. Bentuk kejahatannya sendiri punbermacam-macam, mulai dari penipuan, perjudian, peretasan secara ilegal, penjualan datapribadi milik orang lain, pemalsuan data, penjualan organ-organ manusia, dan masihbanyak bentuk kejahatan yang lainnya. Selain kedua contoh di atas, perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi juga seringkali malah merusak alam dan lingkungan karena efek dari digunakannya alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia danpercobaan-percobaan yang dilakukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi pun seringkali diuji cobakan di alam terlebih dahulu untuk menguji keamanannyasebelum dipergunakan oleh di sinilah peran agama sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusiasangat dibutuhkan. Agama diperlukan untuk menuntun hidup manusia dalam seluruhaspek kehidupannya, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk salah satu diantaranya. Agama diharapkan mampu memberikan batasan-batasan dalam hidup manusiadan membuat manusia bisa mengambil dampak positif yang ada sambil membuat efeksamping atau dampak negatifnya menjadi seminimal pengetahuan atau sains adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperolehmelalui proses yang disebut metode ilmiah atau scientific method. Sedangkan teknologisendiri adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan dari ilmupengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi adalah hasil dari langkah-langkah dan pemikiran untuk memperluas,memperdalam, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu tinjauan ideologi yang mendasari antara agama dan ilmu pengetahuan,terdapat 3 jenis paradigma 1. Paradigma SekulerParadigma ini adalah paradigma yang memandang bahwa agama dan iptekmerupakan dua hal yang terpisah antara satu sama lain. Dalam ideologi sekularismeBarat, agama dipisahkan dari kehidupan itu sendiri atau fashl al-din an tidak disangkal eksistensinya, tetapi hanya dibatasi perannya dalamhubungan pribadi manusia dengan Tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupanumum atau publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak bisamencampuri dan mengintervensi antara satu dengan yang lainnya. Agama dan iptekbenar-benar terpisah baik secara ontologis berkaitan dengan pengertian atauhakikat sesuatu hal, secara epistemologis berkaitan dengan cara memperolehpengetahuan, maupun secara aksiologis berkaitan dengan cara penerapanpengetahuan. Paradigma ini mencapai puncaknya pada akhir abad XIX di Barat sebagai jalankeluar dari adanya kontradiksi ajaran Kristen khususnya teks Bible denganpenemuan ilmu pengetahuan modern. Mulanya ajaran Kristen dijadikan standarkebenaran ilmu pengetahuan, tetapi kemudian ternyata ditemukan banyak ayatBible yang berkontradiksi dan tidak relevan dengan fakta ilmu pengetahuan. Sebagaicontoh, menurut ajaran dari gereja yang resmi, bumi berbentuk datar seperti halnyasebuah meja yang memiliki empat sudut. Padahal faktanya, bumi yang kita tinggaliini berbentuk bulat yang kita ketahui berdasarkan penemuan ilmu pengetahuanyang diperoleh dari hasil pelayaran Ferdinand Magellan. Selain itu dalam Bible jugadikatakan “Kemudian daripada itu, aku melihat empat malaikat berdiri padakeempat penjuru angin bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supayajangan ada angin bertiup di darat, atau di laut, atau di pohon-pohon.” Wahyu-wahyu7 1. Jika kita ingin konsisten dengan teks Bible, maka fakta sains bahwa bumiberbentuk bulat tentu harus bisa dikalahkan oleh teks Bible Adian Husaini,Mengapa Barat Menjadi Sekuler-Liberal, Hal ini kemudianmenjadi tidak masuk akal dan problematis. Oleh karena itu, agar tidak menjadiproblematis, ajaran Kristen dan ilmu pengetahuan akhirnya dipisah satu sama laindan tidak boleh saling Paradigma SosialisParadigma sosialis adalah paradigma dari ideologi sosialisme yang menyangkalkeberadaan agama. Agama itu dianggap tidak ada, tidak ada relasi dan kaitan apapun dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi bisaberjalan secara independen dan secara penuh lepas dari agama. Paradigma ini miripdengan paradigma sekuler, tetapi dengan tingkat yang lebih ekstrem. Dalamparadigma sekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu tidak disangkalkeberadaannya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan vertikal antaramanusia dengan Tuhan. Sedangkan dalam paradigma sosialis, agama dipandangsecara ateistik, yaitu dianggap tidak ada in-exist dan disingkirkan secara total tersebut berdasarkan pada pikiran Karl Marx yang memandang bahwaagama dalam konteksnya disini adalah agama Kristen sebagai candu masyarakat,karena menurt Marx agama bisa membuat orang terbius dan lupa akan terjadinya penindasan kapitalisme yang kejam. Menurut Karl Marx, “Religion is the sigh of theoppressed creature, the heart of the heartless world, just as it is the spirit of a spiritlesssituation. It is the opium of the people.” Agama merupakan keluh-kesah dari makhluktertindas, jiwa dari suatu dunia yang tak berjiwa, sebagaimana ia merupakan ruhatau spirit dari situasi yang tanpa ruh atau spirit. Agama adalah candu bagi rakyat.Menurut paradigma sosialis ini, agama tidak ada sangkut pautnya sama sekalidengan ilmu pengetahuan maupun dengan teknologi. Konstruksi dasar danbangunan dari ilmu pengetahuan dalam paradigma sosialis didasarkan pada idedasar materialisme, khususnya Materialisme Dialektis. Paham MaterialismeDialektis adalah paham yang memandang adanya keseluruhan dari prosesperubahan yang terjadi terus menerus melalui proses dialektika, yaitu melaluipertentangan-pertentangan yang ada pada materi yang sudah mengandung benihperkembangan itu Paradigma IslamParadigma islam adalah paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar,pengatur, dan tuntunan kehidupan. Akidah Islam menjadi dasar dari segala ilmupengetahuan. Akidah Islam, yang terwujud dalam apa yang dalam Al-Qur`an danAl-Hadits menjadi qa’idah fikriyah landasan pemikiran, yaitu suatu prinsip yang diatasnya dibangun seluruh struktur dan bangunan pemikiran dan juga ilmupengetahuan manusia itu ini memerintahkan manusia untuk membangun dan mengembangkanseluruh pemikirannya berdasarkan pada akidah Islam, bukan malah menyimpangatau bertentangan dari akidah itu. Hal ini bisa dipahami dari ayat yang pertama kaliturun artinya “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan.”QS Al-Alaq [96] 1. Ayat ini memerintahkan manusia untuk membaca gunamemperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman yang termasuk ke dalam ilmupengetahuan. Akan tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh sampai bertentangandengan akidah Islam, karena iqra` haruslah selalu dengan bismi rabbika, yaitu tetapberlandaskan iman kepada Allah, yang merupakan asas dari akidah IslamAl-Qashash, 199581. Paradigma Islam ini menyatakan bahwa kata putus dalamilmu pengetahuan bukanlah berada pada posisi dimana pengetahuan atau filsafat manusia yang sempit, melainkan berada pada ilmu Allah yang mencakup danmeliputi segala sesuatu. Allah Swt. berfirman artinya “Dan adalah pengetahuanAllah Maha Meliputi segala sesuatu.” QS An-Nisaa` [4] 126. “Dan sesungguhnyaAllah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” QS Ath-Thalaq [65] 12.Paradigma itulah yang dibawa oleh Rasulullah Saw. yang meletakkan akidah Islamyang berasaskan pada Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah sebagai asas dariilmu pengetahuan. Beliau mengajak manusia untuk terlebih dahulu menganutakidah Islam, lalu setelah itu kemudian menjadikan akidah tersebut sebagai pondasidan standar bagi berbagai macam pengetahuan. Contohnya bisa kita lihat dari darisuatu peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah Saw., saat itu terjadi gerhanamatahari yang secara kebetulan ternyata bertepatan dengan wafatnya putra beliauIbrahim. Orang-orang kemudian berkata.”Gerhana matahari ini terjadi karenameninggalnya Ibrahim.” Lalu kemudian Rasulullah Saw segera menjelaskan“Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian ataukelahiran seseorang, akan tetapi keduanya termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya...” HR. Al-Bukhari danAn-Nasa`i.1Dari hal tersebut kita bisa dengan jelas melihat bahwa Rasulullah Saw telahmenempatkan akidah Islam sebagai dasar ilmu pengetahuan dengan cara beliaumenjelaskan bahwa fenomena alam adalah tanda keberadaan dan kekuasaan AllahSwt. dan tidak ada hubungannya dengan nasib diri seseorang.. Hal ini sesuai denganakidah muslim yang tertera dalam Al-Qur`an artinya “Sesungguhnya dalampenciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapattanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.” QS Ali Imran [3]190.Inilah paradigma Islam yang menjadikan akidah Islam sebagai dasar dari seluruhpengetahuan dari diri seorang muslim. Paradigma inilah yang kemudian telahmencetak muslim-muslim yang taat dan shaleh sekaligus cerdas dalam ilmupengetahuan dan teknologi. Hasil nyata dan prestasi cemerlang dari paradigma1Ilmi, Zainal. “ISLAM SEBAGAI LANDASAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DANTEKNOLOGI,” 12. Islam ini yang dapat dilihat pada masa kejayaan ilmu pengetahuan di dunia Islamantara tahun 700-1400 M. Pada masa inilah dikenal banyak nama ilmuwan dancendekiawan besar Muslim yang namanya diakui sebagai orang-orang yangberpengaruh dalam ilmu pengetahuan dan teknologi secara adalah agama yang sangat mementingkan semua aspek kehidupan. Semuanya diatursesuai dengan perintah Allah Swt. Agama Islam sangat memerhatikan ilmu pengetahuanterutama yang bisa bermanfaat bagi umat. Bagi umat Islam, menuntut ilmu hukumnyawajib sesuai dengan salah satu hadits yang bersumber dari Rasulullah Saw. sendiri yaitu“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” HR. Ibnu Maja. Kita bisa melihat denganjelas bahwa tidak ada kontradiksi antara agama Islam dengan ilmu pengetahuan. Keduanyabersifat integral dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Hubungantersebut menunjukkan bagaimana Islam memandaing ilmu pengetahuan dan hal-hal yangberkaitan dengan sesuatu yang ilmiah dengan sangat positif. Hal ini membuat pendidikanagama Islam dan pendidikan secara umum dapat diselaraskan dan dapat dipahami secarautuh dan pengetahuan termasuk salah satu isi pokok dari kitab suci Al-Qur’an. Kata ilm sendiribahkan disebutkan sebanyak 105 kali dalam Al-Qur’an. Jika dihitung dengan kataturunannya bahkan mencapai lebih dari 744 kali Rahardjo, 20022. Hal ini memang wajarkarena ilmu pengetahuan memang salah satu aspek yang sangat dipentingkan oleh agamaIslam. Urgensi ilmu pengetahuan dalam agama Islam memang sangat bisa dimaklumikarena dalam agama Islam sendiri ilmu pengetahuan sangat diperlukan. Ritual-ritualperibadatan agama Islam sendiri yang tidak bisa dilakukan secara asal-asalan dan telahmemiliki strukturnya yang sistematis juga menjadi salah satu alasan betapa pentingnyailmu pengetahuan dalam agama Islam. Pelaksanaan shalat, penentuan awal bulanRamadhan, dan pelaksanaan haji adalah beberapa contohnya. Beberapa ritual peribadatanyang dijadikan contoh tersebut memiliki waktu-waktu ibadah tertentu yang berbeda-bedadan untuk bisa menentukan waktu peribadatan umat Muslim memerlukan ilmu QS. Ar-Rahman ayat 33, Allah Swt. telah menerangkan bahwa di dalam Al-Qur’anterdapat banyak ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Manusia hanya tinggalmenggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada, dan Sayid. “Sumber-Sumber Ilmu Pengetahuan dalam Al Qur’an dan Hadits.” Humaniora 2, no. 2 October31, 2011 1339. Selain kata ilmu, dalam al-Qur’ān juga banyak disebut ayat-ayat yang, secara langsung atautidak, mengarah pada aktivitas ilmiah dan pengembangan ilmu, seperti perintah untukberpikir, merenung, menalar, dan semacamnya. Misalnya, perkataan aql akal dalam al-Qur’ān disebut sebanyak 49 kali, sekali dalam bentuk kata kerja lampau, dan 48 kali dalambentuk kata kerja sekarang. Salah satunya adalah ”Sesungguhnya seburuk-buruk makhlukmelata di sisi Allah adalah mereka manusia yang tuli dan bisu, yang tidak menggunakanakalnya”. Kata fikr pikiran disebut sebanyak 18 kali dalam al- Qur’ān, sekali dalam bentukkata kerja lampau dan 17 kali dalam bentuk kata kerja sekarang. Salah satunya adalah;“...mereka yang selalu mengingat Allah pada saat berdiri, duduk maupun berbaring, sertamemikirkan kejadian langit dan bumi”. Tentang posisi ilmuwan, al-Qur’ān menyebutkan“Allah akan meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu beberapa derajat”.3Terdapat banyak pernyataan dalam hadis-hadis Nabi yang memuliakan dan memuji orangyang menuntut ilmu. Selain itu banyak pula hadis yang mewajibkan umat Muslim untukmenuntut ilmu. Beberapa contohnya antara lain adalah “Menuntut ilmu itu wajib atassetiap Muslim.” HR. Ibnu Majah no. 224, "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamusemua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yangmengajarkanmu." HR Tabrani, "Barang siapa menempuh satu jalan cara untukmendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." HR. Muslim,"Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga iapulang." HR. Tirmidzi, dan “Ulama adalah pewaris para Nabi.” HR. Tirmidzi dari AbuAd-Darda RA.Pertanyaan tentang ilmu apa saja yang dianjurkan oleh Islam telah menjadi masalahmendasar sejak awal hadirnya Islam. Apakah ada ilmu-ilmu khusus yang harus dicari?Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh para cendekiawan Muslim. Sebagian cendekiawandan ulama besar Islam seperti Al-Ghazali memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebutdengan ilmu yang memiliki kewajiban untuk dicari adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengankewajiban pelaksanaan menjalankan syariat Islam. Sedangkan untuk ilmu-ilmu yanghukumnya wajib kifayah adalah ilmu yang berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial dankemasyarakatan. Al-Ghazali juga kemudian mengklasifikasikan ilmu menjadi ilmu agamadan ilmu non-agama. Ilmu agama adalah kelompok ilmu yang diajarkan melalui3Kosim, Mohammad. “ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM,” Tadris, 3 2008 20. ajaran-ajaran Nabi dan wahyu-wahyu. Sedangkan ilmu non-agama kemudiandiklasifikasikan lagi menjadi ilmu yang terpuji, dibolehkan, dan tercela. Sejarah misalnyatermasuk ke dalam ilmu yang dibolehkan. Sihir masuk ke dalam ilmu yang tercela. Adapunilmu yang terpuji yaitu ilmu-ilmu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari danhukumnya termasuk wajib kifayah dalam menuntutnya, contohnya seperti ilmu tentangobat-obatan, matematika dan keterampilan-keterampilan Noeng Muhadjir, menurut telaah metodologis Al-Qur’an dan Hadis bukan hanyamenampilkan ayat bukti kebenaran, tetapi juga hudan petunjuk dan rahmah anugerahAllah. Oleh karena itu IPTEK Islam bukan hanya mencari kebenaran, melainkan jugamencari kebijakan dan ridha Allah. Disinilah Noeng Muhajir menghendaki agar pendekatandominan dalam IPTEK sesuai dengan semangat Al-Qur’an yang axiologi tujuan ataumanfaatnya bukan sekedar ontologi atau pendapat al-Ghazali di atas mengenai penggolongan ilmu menjadi ilmu wajib,ilmu wajib kifayah, ilmu yang mubah dan ilmu yang mungkar, maka tidak tepat apabilamerujuk pada hadis yang menyatakan bahwa menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Al-Ghazali ini lebih mendukung kepada ilmu apapun yang dapat memberikanmanfaat bagi diri sendiri dan orang lain maka hukumnya menjadi wajib. Sebaliknya ilmuyang kurang bermanfaat menjadi lebih baik dihindari. Bukankah wahyu atau hadis sebagaisumber ilmu berasal dari Allah, sebagaimana hakikat penciptaan berasal dari Allah,sehingga menuntut ilmu-ilmu kealaman sains, juga termasuk wajib bagi setiap muslimasalkan bisa diarahkan untuk kemanfaatan ilmu semacam itu dapat menimbulkan kesalahpahaman bahwa ilmunon-agama terpisah dari Islam. Sedangkan ilmu pengetahuan yang tergolong non-agamaternyata dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan umat manusia. Sebutsaja berbagai penemuan ilmiah di bidang kedokteran, komunikasi, pertanian, transportasidan Muthahari sebagaimana yang dikutip dalam buku Filsafat Sains MenurutAl-Qur’an menjelaskan bahwa kesempurnaan Islam sebagai suatu agama memberi tuntutanagar semua bidang ilmu yang bermanfaat bagi umat Islam dianggap sebagai bagian dari4Hasyim, Baso. “ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN PENGARUH TEMUAN SAINS TERHADAPPERUBAHAN ISLAM.” Jurnal Dakwah Tabligh 14, no. 1 2013 13. kelompok ilmu agama. Agama yang memandang dirinya utuh tidak bisa lepas daripersoalan-persoalan yang berperan vital dalam menentukan kesejahteraan, kemakmuran,kemandirian, dan kemerdekaan bagi umat sebagian besar konten Al-Qur’an dan hadis, konsep ilmu pengetahuan munculsecara mutlak dalam arti umumnya tanpa membedakan ilmu agama dan ilmu non Nabi yang memerintahkan untuk menuntu ilmu sampai ke negeri Chinamenunjukkan bahwa menuntut ilmu tidak hanya sebatas ilmu agama saja karena pada saatitu bukan merupakan pusat studi teologi, fikih, maupun studi tasawuf. Justru pada saat ituChina terkenal dengan industrinya. Selain itu, bila kita pikirkan kembali, hukum atauajaran-ajaran agama seperti yang dimaksud oleh Al-Ghazali tidak akan bisa dipelajari dariorang-orang yang tidak beriman. Selama berabad-abad cendekiawan-cendekiawan Muslimtelah menjadi pihak yang membawa obor ilmu pengetahuan yang bahkan karya-karyanyadigunakan sebagai buku teks di Eropa selama beberapa abad. Ilmuwan yang dikenalsebagai filsuf dalam sejarah Islam telah mengintegrasikan ilmu-ilmu dan wawasan yangberbeda dari beberapa budaya dan kemudian merumuskannya menjadi suatu pemikiranyang utuh dan menjadikan Islam sebagai pemimpin dunia pada saat ilmu dengan alasan bahwa ilmu agama dan non-agama tidak mempunyainilai yang sama tidak bisa dikatakan sepenuhnya benar karena ternyata padakenyataannya ilmu yang dikatakan sebagai ilmu non-agama dewasa ini bahkanmemberikan manfaat yang jauh lebih besar untuk kehidupan umat manusia. Misalkan sajadengan teknologi komputerisasi, komunikasi, transportasi, perbankan dan lain- ilmu yang dikategorikan ke dalam kelompok ilmu agama yang dianggap lebihbaik dan seharusnya memberikan banyak manfaat bagi umat ternyata malah menimbulkanpertentangan dalam masyarakat itu sendiri. Contohnya seperti ilmu kalam atau teologi,ilmu fikih, dan lain sebagainya. Dalam Islam batasan untuk ilmu adalah umat Islamharuslah menuntut ilmu yang berguna dan melarang menuntut ilmu yang penting dari konsep pengetahuan dalam Al-Qur’an sendiri adalah holistik dan utuh,hal ini sangat jelas berbeda dengan konsep sekuler tentang pengetahuan yang memisahkanantara konsep agama dan konsep pengetahuan itu sendiri. Perbedaan yang ada iniberperan sebagai bukti worldview tauhid dan monoteistik yang tak kenal dengan katakompromi. Dalam konteks ini kita bisa memahami bahwa persoalan-persoalanepistemologis harus selalu dikaitkan dengan etika dan juga spiritualitas. Dalam Islam sendiri, ruang lingkup persoalan epistemologis adalah meluas, baik dari wilayah yangkemudian disebut dengan bidang keagamaan dengan wilayah-wilayah yang disebut sekuler,karena worldview Islam sendiri tidak mengakui adanya perbedaan mendasar antarawilayah-wilayah ini. Adanya pengelompokan semacam itu akan memberikan implikasipertentangan hikmah dan petunjuk Allah Swt., dan hanya memberi perhatian kepadawilayah-wilayah tertentu saja. Wujud Allah Swt. sebagai sumber dari segala ilmupengetahuan secara langsung meliputi kesatuan dan integralitas seluruh sumber dantujuan epistemologis. Hal ini kemudian menjadi jelas jika kita merenungkan kembali istilahayat yang merujuk kepada ayat-ayat Al-Qur’an dan semua wujud yang ada di alam al-Qur’an yang di dalamnya terdapat kata ilm pada umumnya membicarakantentang tema yang sentral dari ilmu sebagai penyelamat bagi manusia dari berbagaikehancuran, baik di dunia maupun di akhirat dengan berbagai macam topik, prosespencapaian pengetahuan dan obyeknya. Fungsi ilmu mencakup ke dalam sikap danperilaku orang-orang yang berilmu serta karakteristik mereka. Iman yang mencakup sikapdan perilaku orang terhadap Allah swt. dan ajaran-Nya. Berdasarkan keterangan singkatyang bisa diperoleh tersebut, bisa dipahami bahwa Al-Qur’an telah memberikanprinsip-prinsip, spirit serta kaidah-kaidah dalam mengembangkan berbagai macam ilmupengetahuan. Dunia pada masa kini dan masa depan adalah dunia yang dikuasai oleh ilmupengetahuan dan teknologi. Mereka yang memiliki keduanya akan bisa dengan mudahmenguasai dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan infrastruktur, oleh karenaitu keduanya akan menentukan suprastruktur dunia internasional, termasuk kebudayaan,moral, hukum bahkan agama. Bila Islam ingin memegang peranan dalam percaturan duniatidak bisa mengelak lagi dan mau tidak mau harus menguasai ilmu pengetahuan danteknologi. Kemudian yang menjadi persoalan sekarang adalah bagaimana seharusnya sikapumat Islam dalam merespon berbagai temuan produk ilmu pengetahuan memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahuioleh manusia maupun yang belum diketahui oleh manusia. Informasi tentang ilmupengetahuan dan teknologi pun juga disebutkan berulang-ulang dalan Al-Qur’an dengantujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar adalah mempraktekkansuatu metode, melakukan observasi dan penelitian ilmiah terhadap berbagai macamperistiwa alam yang terjadi di seluruh alam raya ini, dan juga terhadap lingkungan keadaanmasyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu. Posisi Al-Qur’an, sains, dan teknologi dapat dijelaskan dengan cara menemukan sumberilmu dan sumber cara mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut dalam sebagai sumber sains memberikan dasar pangkalan ilmu untuk kemudiandikembangkan menjadi teknologi yang beraneka ragam. Selanjutnya Al-Qur’an juga akanmenjamin kebenaran sains yang berasal dari-Nya dan kebenaran arah pengembangannya,karena semuanya berpijak pada sunnah Allah dan dari jiwa yang memiliki ketakwaan dankeimanan manusia sebagai subjek yang melakukannya. Bahkan batas otoritas manusiauntuk mencapai sains juga telah ditetapkan di dalam Al-Qur’ untuk arah dan tujuan dari ilmu pengetahuan itu sendiri, begitu banyak ayatAl-Qur’an yang membahasnya. Tujuan ilmu pengetahuan yang terdapat di dalam Al-Qur’anantara lain adalah untuk mengenali tanda-tanda kekuasaan-Nya, menyaksikankehadiran-Nya yang ada di berbagai macam fenomena yang kita amati, mengagungkanAllah Swt. serta bersyukur kepada-Nya. Selain itu, Al-Qur’an juga membahas tiga hal lainyang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu ilmu pengetahuanharus memiliki keteraturan sistem, memiliki hubungan sebab akibat dan tujuan di alamsemesta Ilmu harus dikembangkan untuk bisa diambil manfaatnya dalam rangkamengabdi kepada Allah karena Allah swt. telah menundukkan segala apa yang ada di langitdan di bumi untuk kepentingan manusia. Ilmu harus dikembangkan dengantidak menimbulkan kerusakan di bumi. pengetahuan yang dipelajari haruslah bertujuan untuk mencerdaskan kehidupanbangsa, menyejahterakan umat, menyiarkan ajaran-ajaran agama Islam. Tidak dibenarkanapabila ada bagian dari umat Islam yang menuntut ilmu pengetahuan hanya untukmengejar pangkat, mencari gelar, dan keuntungan sendiri menerangkan beberapa cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan yaitumelalui eksperimen dan pengamatan indrawi QS. 2920, melalui akal yaitu dengan jalanta’aqqul, tafaqquh dan tazakkur merenungkan, memikirkan, memahami dan mengambilpelajaran QS. 2164, dan melalui wahyu atau ilham. Allah dapat memberikan kepadamanusia yang dikehendaki tanpa proses berfikir ataupun pengamatan empiris, tetapidiberikan secara langsung. QS. 2251.55Hasyim, Baso. “ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN PENGARUH TEMUAN SAINS TERHADAPPERUBAHAN ISLAM.” Jurnal Dakwah Tabligh 14, no. 1 2013 13. Untuk lebih lanjutnya, telah ada gambaran kepada kita secara ilmiah sedikit telah mengenaihal ini bahwa ilmu adalah kekuasaan. Tetapi apakah kekuasaan itu kemudian merupakanberkat atau malapetaka bagi umatt manusia tergantung kepada orang yang memilikimenggunakan kekuasaan itu. Ilmu baginya adalah bersifat netral, ilmu tidak mengenal sifatbaik atau buruk dari pemiliknya. Si pemilik itulah yang kemudian harus memiliki sikap, danbisa menentukan jalan yang akan ditempuh dalam menggunakan ilmu itu. Dengan kata lainnetralitas ilmu hanya pada dasar epistemologisnya saja, sedangkan secara ontologis danaxiologi, seorang ilmuwan pada akhirnya harus mampu menilai antara yang baik dan yangburuk dan menentukan integralitas pengetahuan juga telah diuraikan oleh Al-Ghazali dalam salah satukitabnya yaitu Jawahir Alquran, di mana beliau menegaskan bahwa ayat-ayat Al-Qur’anyang menguraikan berbagai macam hal tentang bintang dan kesehatan misalnya, hanyaakan sepenuhnya dipahami oleh masing-masing dengan pengetahuan astronomi dankesehatan. Ibnu Rusyd dalam Fasl Al-Maqal juga memberikan penjelasan adanya hubunganketerkaitan antara penafsiran keagamaan dan kefilsafatan dengan mengutip beberapa ayatAl-Qur’an yang mendorong manusia untuk meneliti dan menggambarkan kajian tentangpenciptaan langit dan pada dasarnya bukanlah musuh dari ilmu pengetahuan. Agama justru merupakansumber dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Agama juga tidak xenophobia terhadap sainsmodern. Posisi agama merupakan pedoman yang telah terbukti berdasarkan ruang danwaktu mampu untuk memandu manusia beserta produk ilmu pengetahuannya menujupada equality, equity, justice, dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Itulah kenapaagama diterjemahkan dalam bahasa Latin sebagai religio yang diartikan sebagai ikatanmanusia dan alam semesta serta hubungannya dengan Allah Subahanahu wa ta’ala. 6Islam tidak akan menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan ajaranyang anti-teknologi, dan tidak bertentangan dengan teori pemikiran modern yang teraturdan lurus selama analisisnya hati-hati, objektif dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’ pembahasan yang telah diuraikan di atas, kita telah bisa memahami secara umumbahwa Islam melalui Al-Qur’an dan hadis tidak menolak akan adanya perkembangan ilmu6Nugraha, Muhamad Tisna. “INTEGRASI ILMU DAN AGAMA PRAKTIK ISLAMISASI ILMUPENGETAHUAN UMUM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM” 17, no. 1 2020 9. pengetahuan dan teknologi. Bahkan Islam pun turut mempromosikan kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi. Dari sudut pandang Islam, ilmu sendiri diartikan sebagaipengetahuan yang diperoleh dari hasil ijtihad atau hasil pemilkiran mendalam para ulamadan ilmuwan Muslim yang diperoleh melalui indra, akal, dan hati atau intuitif yangbersumber baik dari alam fisik dan alam metafisik dan berpijak kepada Al-Qur’an danhadis. Hal ini sendiri berbeda dengan epistemologi ilmu pengetahuan di Barat dimanadisana ilmu pengetahuan hanya bertumpu pada indra dan akal serta alam fisik dan hadis merupakan pedoman hidup bagi manusia dan di dalamnya terdapatilmu pengetahuan yang sifatnya umum atau universal sehingga pada saat masakeemasannya umat Islam mampu mengubah dunia barat yang pada saat itu sedangmengalami masa kegelapan. Dalam sejarahnya sendiri, Islam pun mengalami pasang surutdalam perkembangan ilmu pengetahuan. Pada masa keemasannya di Era Klasik, Islambanyak melahirkan ilmuwan muslim yang kemudian memberikan dampak yang luar biasabesar dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Pada saat itu juga banyak ilmuwan yangmelakukan riset dan menerjemahkan karya-karya filosofi para ilmuwan Yunani secarabesar-besaran sehingga tingkat kemajuan ilmu pengetahuan pun meningkat pesat kala semua fakta tersebut kita tidak bisa memungkiri bahwa Islam juga turut andil dalammengambil bagian untuk perkembangan ilmu pengetahuan di dunia secara kemudian setelah itu perkembangan ilmu pengetahuan di kalangan umat Islammenjadi redup dan mengalami kemunduran sehingga digantikan oleh Barat yang sampaisekarang berada pada garda terdepan dalam pengembangan ilmu PUSTAKAHasyim, Baso. “ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN PENGARUH TEMUAN SAINS TERHADAPPERUBAHAN ISLAM.” Jurnal Dakwah Tabligh 14, no. 1 2013 Zainal. “ISLAM SEBAGAI LANDASAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DANTEKNOLOGI,” Eva. “AL-QUR’AN DAN ILMU PENGETAHUAN,” 2017, Mohammad. “ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM,” Tadris, 3 2008 20. Mu’adz, Drs, M Ag, Puspita Handayani, S Ag, and Anita Puji Astutik. “& ISLAM ILMUPENGETAHUAN,” Ali. “Tafsir Tarbawi Sebagai Paradigma Qur’ani dalam Reformulasi PendidikanIslam.” Al-Tahrir Jurnal Pemikiran Islam 11, no. 2 November 1, 2011 Ali. “INTEGRASI AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN,” no. 2 2017 Muhamad Tisna. “INTEGRASI ILMU DAN AGAMA PRAKTIK ISLAMISASI ILMUPENGETAHUAN UMUM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM” 17, no. 1 2020 Sayid. “Sumber-Sumber Ilmu Pengetahuan dalam Al Qur’an dan Hadits.” Humaniora2, no. 2 October 31, 2011 1339. Darwis A, Rahmad Syah Putra, M Pd, and M Ag. “FILSAFAT ILMU PENGETAHUANPerspektif Barat dan Islam,” Eman. “Islam dan Ilmu Pengetahuan.” Jurnal Soshum Insentif, April 4, 2019,128–35. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this SupriatnaABSTRAK Pada hakikatnya ilmu pengetahuan bertujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Dengan ilmu pengetahuan maka setiap manusia akan bisa mendapatkan sebuah kebenaran melalui proses-proses tertentu baik dengan melakukan penelitian ilmiah maupun dengan bebagai cara lainnya. Ilmu pengetahuan dalam Islam dipandang sebagai kebutuhan manusia dalam mencapai kesejahteraan hidup didunia dan memberi kemudahan dalam mengenal Tuhan. Oleh karena itu Islam memandang bahwa ilmu pengetahuan merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban manusia sebagai mahluk Allah SWT. yang berakal. Islam adalah agama universal yang berlaku sepanjang zaman, Islam bukan hanya terbuka terhadap pembaharuan yang dilakukan ilmu pengetahuan, tetapi juga mendorong dicapainya kemajuan tersebut. Dengan demikian melalui penelitian ilmiah manusia dapat menyusun teori-teori yang merupakan deskripsi dari fenomena QutubFrom the beginning, Islam had given gratitude towards knowledge. One enlightenment that Islam has brought to humanity is scientific thinking refered to Alquran and Hadits. The awareness of Muslim scientist based on Alquran and Hadits produced the biggest achievement of knowledge. Other characteristics taught by Alquran and Hadits to the Muslims are open-minded, that allowed them to get knowledge from other civilization with no justification. The purpose of this article is to establish understanding of Alquran and Hadits in thematic analysis, especially about knowledge. This article is written based on literature review about related knowledge and the interpretation of Alquran and Hadits tafsir. It is known that there is no standalone or separated knowledge from Islamic epistemology; the knowledge is the description of devine affirmation, absolute fact. This article is expected to be a filter in anticipating negative influence from knowledge and technology Jurnal Pemikiran Islam 11IslamIslam." Al-Tahrir Jurnal Pemikiran Islam 11, no. 2 November 1, 2011 261. AGAMA DAN ILMU PENGETAHUANAli MustopoMustopo, Ali. "INTEGRASI AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN," no. 2 2017 ILMU PENGETAHUAN Perspektif Barat dan IslamDarwis A SoelaimanRahmad Syah PutraM PdM AgSoelaiman, Darwis A, Rahmad Syah Putra, M Pd, and M Ag. "FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Perspektif Barat dan Islam," 198.
A Latar Belakang. Pada adasarnya Ilmu Pengetahuan dan Penelitian sangatlah berkaitan dan hampir tidak bisa dipisahkan, sebab ilmu akan berkembang karena adanya penelitian. Dewasa ini kita melihat bahwa dunia semakin maju itu juga karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu kita disini sebagai calon pemimpin masa depan perlu dibekali
Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia tidak bisa dilepaskan dari peranilmu. Bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu ke waktu sesungguhnya berjalanseperti dengan sejarah kemajuan dan perkembangan ilmu. Tahap-tahap perkembangan itukita menyebut dalam konteks ini sebagai periodesasi sejarah perkembangan ilmu sejakzaman klasik, zaman pertengahan, zaman modern dan zaman ilmu dan teknologi dari masa ke masa adalah ibarat mata rantai yang tidak putus satu sama lain. Hal-hal baru yang ditemukan pada suatu masa menjadi unsur penting bagi penemuan-penemuan lainnya di masa berikutnya. Demikian semuanya saling terkait. Oleh karena itu, melihat sejarah perkembangan ilmu zaman kontenporer, tidak lain adalahmengamati pemanfaatan dan pengembangan lebih lanjut dari rentetan sejarah ilmusebelumnya. Kondisi itulah yang kemudian yang mengalami perpecahan atau bahkanradikalisasi yang tidak jarang berada di luar dugaan manusia itu sendiri Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TUGASPerkembangan Ilmu Zaman KontemporerDisusun Oleh ALIYUDDIN JAMILNPM. 270110190012Kelas CPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS PADJADJARAN20201 KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini sebagaimana diberikannya tugas ini, sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswimendapatkan suatu gambaran tentang prinsip-prinsip dan perkembangan penyusunan tugas ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dariberbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih kepada1. Bapak Ir. H. Nana Sulaksana, MSP., selaku pembimbing penulis dalam menyusun tugas2. Orang tua yang memberikan dorongan dan perhatian untuk kelancaran penulis, 3. Teman teman seperjuangan dan semua pihak yang membantu dalam penyusunan tugas tersusunya tugas ini penulis berharap dapat mengetahui lebih dalam tentangprinsip-prinsip dan perkembangan kata penulis meminta maaf apabila penyusunan tugas ini masih jauh darisempurna. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifatmembangun demi kemajuan bagi penulisBandung, 24 Maret 2020Penulis, DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .........................................................................................................iDAFTAR ISI ......................................................................................................................iiDAFTAR GAMBAR DAN TABEL.................................................................................iiiBAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................... RUMUSAN MASALAH............................................................................... MAKSUD DAN TUJUAN ...........................................................................2BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. PERKEMBANGAN DAN SEJARAH ILMU ZAMAN KONTEMPORER ALIRAN DAN TOKOH FILSUF PADA ZAMAN KONTEMPORER....... PILAR-PILAR FILSAFAT KONTEMPORER........................................... PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ZAMAN MILENIAL DI INDONESIA DAN DUNIA...............................................................................17BAB III PENUTUP........................................................................................................ KESIMPULAN............................................................................................. SARAN.........................................................................................................21DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 23 DAFTAR GAMBAR DAN TABELGambar 1. William James................................................................................................... 7Gambar 2. Henri Bergson....................................................................................................7Gambar 3. Edmund Husserl.................................................................................................8Gambar 4. Martin Heidegger.............................................................................................10Gambar 5. John-Paul Sartre...............................................................................................10Gambar 6. Gilbert Ryle......................................................................................................11Gambar 7. Claude Levi Strauss..........................................................................................12Gambar 8. Jacques Lacan...................................................................................................13Gambar 9. Michel Foucault...............................................................................................13Gambar 10. Roland Barthes...............................................................................................14Gambar 11. Ferdinand de Saussure....................................................................................15Gambar 12. Rene Descrates...............................................................................................15Gambar 13. Aristoteles.....................................................................................................16 Tabel 1. Pekembangan Penemuan Ilmu Pengetahuan..........................................................6Tabel 2. Analisis SWOT Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Indonesia.........................18 BAB LATAR BELAKANG MASALAHPerkembangan dan kemajuan peradaban manusia tidak bisa dilepaskan dariperanilmu. Bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu ke waktu sesungguhnyaberjalanseperti dengan sejarah kemajuan dan perkembangan ilmu. Tahap-tahapperkembangan itukita menyebut dalam konteks ini sebagai periodesasi sejarahperkembangan ilmu sejakzaman klasik, zaman pertengahan, zaman modern dan ilmu dan teknologi dari masa ke masa adalah ibarat mata rantai yangtidak putus satu sama lain. Hal-hal baru yang ditemukan pada suatu masa menjadi unsur penting bagi penemuan-penemuan lainnya di masa berikutnya. Demikian semuanya saling terkait. Oleh karena itu, melihat sejarah perkembangan ilmu zaman kontenporer, tidak lainadalahmengamati pemanfaatan dan pengembangan lebih lanjut dari rentetan sejarahilmusebelumnya. Kondisi itulah yang kemudian yang mengalami perpecahan ataubahkanradikalisasi yang tidak jarang berada di luar dugaan manusia itu sendiriFilsafat kontemporer yang di awali pada awal abad ke-20, ditandaiolehvariasi pemikiran filsafat yangsangat beragam dan kaya. Mulai dari analisis bahasa,kebudayaan antara lain, Posmodernisme, kritik social, metodologifenomenologi,heremeutika, strukturalisme, filsafat hidupEksistensialisme, filsafat ilmu,samapai filsafat tentang perempuan Feminisme. Tema-tema filsafat yang banyak dibahasoleh para filsuf dari periode ini antara lain tentangmanusia dan bahasa manusia,ilmu pengetahuan, kesetaraan gender, kuasa dan struktur yangmengungkung hidup manusia,dan isu-isu actual yang berkaitan dengan budaya, social,politik, ekonomi,teknologi, moral,ilmu pengetahuan, dan hak asasi lainnyaadalah filsafat dewasa ini ditandai oleh profesionalisasi disiplin filsafat. Maksudnya,para filsuf bukan hanya professional di bidangmasing-masing,tetapi juga mereka telahmembentuk komunitas-komunitas dan asosiasi-asosiasi professional dibidang-bidangtertentu berdasarkan pada minat dan keahlian mereka masing-masing. RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana perkembangan dan sejarah ilmu pada Zaman Kontemporer?2. Apa saja aliran yang berkembang dan siapa saja tokoh filsuf pada Zaman Kontemporer?3. Apa saja pilar-pilar filsafat Kontemporer? MAKSUD DAN TUJUAN1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan sejarah ilmu pada Untuk mengetahui apa saja aliran yang berkembang dan siapa saja tokoh filsuf padaZaman Untuk mengetahui apa saja pilar-pilar filsafat Kontemporer. BAB PERKEMBANGAN DAN SEJARAH ILMU ZAMAN KONTEMPORERZaman kontemporer dalam konteks ini merupakan era tahun –tahun terakhir yangkita jalani hingga saat ini sampai sekarang ini. Hal ini yang membedakan pengamatantentang ilmu di zaman modern dengan zaman kontemporer adalah bahwa zaman modernadalah era perkembangan ilmu yang berawal sejak abad sekitar abad 15, sedangkan zamankontemporer memfokuskan sorotnya pada berbagi perkembangan terakhir yang terjadihingga saat ilmu di zaman kontemporer berarti menggambarkan aplikasi ilmudan teknologi dalam berbagai sector kehidupan manusia. Itulah salah satu karakteristikutama ilmu di zaman kontemporer yang dalam kerangka umumnya sekaligus menjadipersamaan sifat perkembangan ilmu zaman kontemporer. Hal ini tidak saja terjadi dilapangan ilmu eksakta, tapi juga ilmu- ilmu sosial dan juga zaman purba, manusia prasejarah tercatat mempunyai benih ilmu di bidangastronomi, kemudian mulai mengenal tulisan dan hitungan yang mengawali zaman sejarah,lalu zaman modern diidentikkan dengan masa renaissance sebagai masa bangkitnyakembali Eropa dari kegelapan, maka zaman kontemporer sangat kental dengan inovasi-inovasi teknologi di berbagai perkembangan ilmu di zaman kontemporer meliputi hampir seluruh bidang ilmu dan teknologi, ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, psikologi, danpolitik, serta Ilmu-ilmu ekstra seperti fisika, kimia, dan biologi, serta aplikasinya di bidangteknologi rekayasa genetika, informasi dan komunikasi, dan ilmu ilmu khusus yang di bicarakan oleh filosofis, dalam bidang ilmufisika menempati kedudukan yang paling tinggi. Menurut rizal muhasyir tahun 2001fisikadipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur-unsur fundamental yang membentuk alam semesta. Ia juga menunjukan bahwa secarahistoris hubungan antara fisika dengan filosof terlihat dalam dua cara yaitu pertama,diskusi filosofis mengenai metode fisika dengan dalam interaksi antara pandangansubtansional tentang fisika. Kedua, ajarran filsafat tradisional yang menjawab fenomena tentang materi, kuasa, ruang dan waktu. Dengan demikian, sejak semula sudah adahubungan yang erat antara filsafat dan fisika. Beberapa contoh perkembangan yang terjadiantara lain Santri, Priyayi, dan AbanganDalam kajian ilmu sosial keagamaan di Indonesia, penelitian Clifford Geertz yang dalamversi aslinya berjudul The Religion Of Java merupakan satu bahasan yang menarik. Artipenting dari karya Geertz the Religion of java adalah sumbangannya kepada pengetahuankita mengenai system-sistem symbol yaitu bagaiman hubungan antara struktur sosialyang ada dalam suatu masyarakat dengan mengorganisasian dan perwujudan symbol-simbol, dan bagaimana para anggota masyarakat mewujudkan adanya integrasi dandisentergrasi dengan cara mengorganisasi dan mewujudkan smbol-simbol tertentu,sehingga perbedaan-perbedaan yang tampakdiantara struktur-struktur sosial yang adadalam masyarakat tersebut hanyalah bersifat lingkungan yang berbeda yaitu perdesaan, pasar dan kantor pemerintah yangdibarengi dengan latar belakang sejarah kebudayaan yang berbeda telah mewujudkanadanya abangan yang menekankan animistic, Santri yang menekankan aspek-aspekislam, dan Priyayi yang menekankan aspek-aspek Hindu. Abangan, Santri, dan Priyayiyang masing-masing merupakan struktur-struktur sosial yang berlainan, tetapi masing-masing saling melengkapi satu sama lainnya dalam mewujudkan adanya system sosialjawa yang berlaku umum di Mojokuto. Inilah sesunggguhnya tesis Gerrrtz yangdiusahakan untukdiperlihatkan dalam bukunya The Religion of Java, yaitu agama bukanhanya memainkan peranan pemecah belah dalam Teknologi Rekayasa GenetikaSalah satu bentuk perkembangan ilmu zaman kontemporer yang sangat masyhur adalahdi bidang rekayasa genetika berupa teknologi cloning. Empat tahun kemudian tepatnyapada tanggal 23 februari 1997, Dr. ian Wilmut dari pertama dengan kelahiran dombayang diberi nama Dolly. Teknik yang di gunakan oleh Dr. Wallimut dikenal dengan alihinti sel somatik, yaitu mengambil inti sel somatik domba jenis tertentu sebut misalnyadomba A untuk kemudian untuk diijenikasikan kedalam sel telurdomba jenis yang ijeksi dilakukan, sel telur tersebut sudah diambil terlebih dahulu intiselnya dikosongkan. Dengan suatu loncatanlistrik, inti sel domba A akan berkembangdan membelah, dan pada akhirnya akan tumbuh menjadi individu baruBegitulah teknik rekayasa genetika berkembang dari waktu ke setelahberbagai keberhasilan teknik kloning yang telah pernah lakukan, para ahli malah lebihberencana menerapkan kloning pada manusia. Dari ide inilah, wancana kloning menjadisesuatu yang semakin Teknologi InformasiPada tahun 1937,seorang insinyur Amerika yang bernama Howard Aiken merancang IBMMark 7 yang merupakan nenek moyangnya computer mainframe saat menggunakn tabung valum dan elektro mekanikal dan bukan tombol-tombolelektronis. Komputer telah mengubah wajah peradaban Barat modern secara dratis sejaktahun awalnya, komputer dikenal sebagai”otak elektronis”yang mampumelakukan bermacam-macam kegiatan dengan tingkat kesulitan yang merevolusi ilmu matemtika melalui kemapuannya memperluas jangkauan otakjarak yang ditempuh. Tren perkembangan komputer mutakhir cenderung menghendakibentuk yang semakin juga tidak saja menjadi alat pengolahan datatapi juga memasuki wilayah komunikasi interaksi dalam bentuk pun terus dikembangkan hingga saat ini dengan berbagi fasilitas yang terdapat didalamnya seperti e-mail, chatting, download file dari berbagi situs, dan Kemajuan Sains Dan Teknologi di Bidang lainnyaSebagaimana yang dikemukakan di atas, di zaman kontemporer ini, hampir seluruh aspekkehidupan manusia mendapat sentuhan efek kemajuan dan perkembangan ilmudanteknologi. Bukan hanya dalam bentuk teknologi rekayasa genetika, teknologi informasidalam bentuk kecanggihan komputer dan internet, atau tentang teori partikel elementer,tapi juga dalam bidang-bidang lainnya. Ilmu dan penemuan- penemuan yang menjadicirri utama perkembangan ilmu itu memang berkembang sangat cepat. Untukmendapatkan ganbaran sepintas tentang betapa perkembangan ilmu itu berjalan cepat, dapat kita lihat misalnya table berikut. Deksripsi percepatan waktu penemuan dan ObjekPenemuanTahunPenemuan Tahun Paten Jarak Waktu1 Fotografi 1727 1839 112 tahun2 Telepon 1820 1876 56 tahun3 Radio 1887 1902 15 tahun4 Televisi 1923 1934 11 tahun5 Bom Atom 1939 1945 6 tahun6 Transistor 1947 1950 3 tahunTabel 1. Pekembangan Penemuan Ilmu PengetahuanDengan melihat table diatas, dapat disimpulkan bahwa apa yang terjadi di lapanganpengetahuan modern tidak saja menunjukan cepatnya perkembangan itu, tapi lebihmenakjubkan lagi, telah terjadi “percepatan” Hanya saja, perkembangan ilmu ternyatatidak berarti mutlak sebagai rahmat bagi kehidupan manusia. Tidak jarang, kemajuanilmu dan teknologi yang terus berlangsung hingga saat ini, membuat banyak manusiakhawatir atau bahkan takut terhadap dampak negatifnya dan banyak pula yang telahmerasakan langsung akibatnya bagi kehidupa mereka, baik kehidupan materil, ALIRAN DAN TOKOH FILSUF PADA ZAMAN KONTEMPORERAliran-aliran terpenting yang berkembang dan berpengaruh pada abad 20 adalahpragmatisme, vitalisme, fenomenologi, eksistensialisme, filsafat analitis, strukturalisme,postmodernisme, dan Pragmatisme Aliran ini sangat terkenal di Amerika Serikat. Pragmatisme mengajarkan bahwa sesuatu halyang benar adalah sesuatu yang akibatnya bermanfaat secara praktis. Jadi, pragmatismememakai akibat-akibat praktis dari pikiran dan kepercayaan sebagai ukuran untukmenetapkan nilai kebenaran. Kelompok ini bersikap kritisterhadap sistem-sistem filsafat sebelumnya seperti bentuk– bentuk aliran materialisme, idealisme, dan berpendapat bahwa filsafat pada masa lalu telahkeliru karena mencari hal – hal yang mutlak,yang yang terpenting dalam aliran ini adalah WilliamJames 1842-1910. Pragmatisme pertama kalidiumumkan dalam sebuah kuliah di Berkeley pada tahun 1898, berjudul “PhilosophicalConceptions and Practical Results”. Sumber-sumber lanjutan mengenai pragmatismedisampaikan di Wellesley College pada tahun 1905, Lowell Institute, dan ColumbiaUniversity pada tahun 1906 dan 1907. Pragmatisme yangmuncul dalam bukunya terbagi menjadi enam hal temperamen filosofis, teori kebenaran, teori makna,holistik tentang pengetahuan, pandangan metafisika, dan metode penyelesaian memandang pemikirannya sebagai kelanjutan dari empirisme Inggris, namunempirismenya bukan merupakan upaya untuk menyusun kenyataan berdasarkan atas fakta– fakta lepas sebagai hasil pengamatan. Tetapi, kebenaranmerupakan suatu proses, suatu ide dapat menjadi benarapabila didukung oleh akibat – akibat atau hasil dari idetersebut. Oleh karena itu, kebenaran baru menjadi sesuatuyang real setelah melalui verifikasi VitalismeVitalisme berpandangan bahwa kegiatan organisme hidupdigerakkan oleh daya atau prinsip vital yang berbeda dengan daya-daya fisik. Aliran iniGambar 1. WilliamJames. timbul sebagai reaksi terhadap perkembangan ilmu teknologi serta industrialisme, di manasegala sesuatu dapat dianalisa secara terpenting dalam vitalisme adalah Henri Bergson 1859-1941. Ia adalah salah satufilsuf yang paling terkenal dan berpengaruh di Perancis pada akhir abad 19 – awal abad ketenaran secara internasional cukup tinggiselama masa hidupnya, tetapi setelah Perang Dunia keduapengaruhnya mengalami penurunan. Para pemikir Perancis,seperti Merleau-Ponty, Sartre, dan Levinas secara eksplisit mengakui pengaruhnyaterhadap pemikiran mereka. Mereka pada umumnya sepakat bahwa Gilles Deleuze 1966Bergsonism, menandai kebangkitan secara luas serta meningkatnya minat dalam karyaBergson. Deleuze menyadari bahwa kontribusi terbesar Bergson bagi pemikiran filsafatadalah konsep keanekaragaman. Filsafat Bergson merupakan dualistik dunia mengandungdua kecenderungan yang berlawanan gaya hidup Elan vital dan perlawanan dari duniamateri terhadap gaya. Manusia dapat mengetahui masalah dengan kepandaiannya. Merekamerumuskan doktrin ilmu pengetahuan dan melihat hal-hal yang ditetapkan sebagai unitterpisah di dalam ruang. Hal yang berlawanan dengan kepandaian adalah intuisi, yangberasal dari naluri yang lebih rendah. Intuisi memberi kita isyarat dari gaya hidup yangmelingkupi semua hal. Intuisi merasakan realitas waktu bahwa durasi diarahkan dalam halhidup dan tidak dapat dibagi atau diukur. Durasi iniditunjukkan oleh fenomena FenomenologiFenomenologi berasal dari kata phenomenon yang berartigejala atau apa yang tampak. Jadi, fenomenologi adalah ilmuyang mempelajari apa yang tampak atau apa yangmenampakkan diri. Fenomenologi dirintis oleh Edmund Husserl .Edmund Husserl 1859-1938 adalah pendiri aliran fenomenologi yang telahmempengaruhi pemikiran filsafat abad 20 secara mendalam. Baginya, fenomena adalahrealitas sendiri yang tampak, tidak ada selubung atau tirai yang memisahkan subjek denganrealitas, realitas sendiri yang tampak bagi subjek. Husserl mengatakan bahwa apa yangdapat kita amati hanyalah fenomena bukan sumber dari gejala itu sendiri dan dari apa yangGambar 2. 3. kita amati. Terdapat beberapa hal yang membuatnya tidak murni sehingga perlu diakanreduksi. Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah melakukan reduksi fenomenologidan reduksi Eiditis. Pada reduksi tingkat pertama, ada tiga hal yang perlu dilakukan Membebaskan diri dari unsur subjektifMembebaskan diri dari kungkungan teori-teori, dan hipotesis-hipotesisMembebaskan diri dari doktrin-doktrin tradisionalSetelah mengalami reduksi Fenomenologi, fenomena yang kita amati telah menjdaifenomena yang murni. Akan tetapi, belum mencapai hal yang mendasar atau makna yangsebenarnya. Oleh karena itu, dilakukanlah reduksi kedua, yaitu reduksi Eiditis. Melaluireduksi kedua, fenomena yang kita amati mampu mencapai inti atau esensinya. PandanganHusserl mengenai fenomena ini, ia telah mengadakan semacam revolusi dalam filsafatbarat. Sejak masa Descrates, kesadaran selalu diartikan sebagai kesadaran yang tertutup,artinya kesadaran mengenal diri sendiri merupakan satu – satunya jalan untuk mengenalrealitas. Namun, Husserl berpendapat bahwa kesadaran terarah kepada realitas, samaartinya dengan realitas menampakan diri EksistensialismeEksistensialisme adalah aliran filsafat yang memandang segala gejala dengan berpangkalkepada eksistensi. Sebenarnya, istilah eksistensialisme tidak menunjukan suatu sistemfilsafat secara khusus. Eksistensi adalah cara berada di dunia. Benda mati dan hewan tidakmenyadari keberadaannya di dunia ini. Akan tetapi manusia sadar hal tersebut. Itulahsebabnya, segala sesuatu mempunyai arti sejauh masih berkaitan dengan manusia. Dengankata lain, manusia memberikan arti kepada segala beberapa hal yang dapat mengidentifikasikan ciri dari aliran eksistensialisme ini Eksistensialisme adalah pemberontakan dan protes terhadap rasionalisme danmasyarakat modern, khususnya terhadap idealisme Hegel.Eksistensialisme adalah suatu proses atas nama individualis terhadap konsep-konsep, filsafat akademis yang jauh dari kehidupan konkrit.Eksistensialisme juga merupakan pemberontakan terhadap alam yang impersonaltanpa kepribadian dari zaman industri modern dan teknologi, serta gerakan massa. Eksistensialisme merupakan protes terhadap gerakan-gerakan totaliter, baik gerakanfasis, komunis, yang cenderung menghancurkan atau menenggelamkan perorangandi dalam kolektif atau massa.Eksistensialisme menekankan situasi manusia dan prospek harapan manusia didunia.Eksistensialisme menekankan keunikan dan kedudukan pertama eksistensi,pengalaman kesadaran yang dalam dan ini bertitik tolak kepada manusia konkret,manusia yang bereksistensi. Dalam kaitan dengan inimereka berepndapat bahwa pada manusia, eksistensimendahului esensi. Tokoh yang penting dalam filsafateksistensialisme adalah Martin Heidegger dan Jean-PaulSartre.Martin Heidegger 1883-1976Martin Heidegger adalah salah satu filsuf yang paling asli dan penting pada abadke-20, tetapi ia juga yang paling kontroversial. Pemikirannya telah memberikansumbangan untuk beberapa bidang yang berbeda, seperti fenomenologi Merleau-Ponty, eksistensialisme Sartre, Ortega y Gasset, hermeneutika Gadamer,Ricoeur, teori politik Arendt, Marcuse, psikologi Bos, Binswanger, Rollo May,teologi Bultmann, Rahner, Tillich, danpostmodernisme Derrida. Perhatian utamadari seorang Heidegger adalahontologi. Dalam karyanya, “Being dan Time”, ia mencoba untukmengakses being Sein dengan melalui analisis fenomenologis tentang eksistensimanusia Dasein yang berkenaan ke karakter duniawi dan sejarah manusia. Dalamkarya-karyanya berikutnya, Heidegger menekankan nihilisme masyarakat teknologimodern, dan berusaha untuk memenangkan tradisi filsafat Barat kembali kepertanyaan yang ada. Ia meletakkan penekanan pada bahasa sebagai jalan untukmembuka pertanyaan tersebut. Tulisannya yang sangat sulit. Namun, Being andTime tetap masih yang paling 4. MartinHeidegger. John-Paul Sartre 1905-1980John-Paul Sartre adalah seorang atheis dan satu – satunya filsuf kontemporer yangmenempatkan kebebasan pada titik yang sangat ekstrim. Ia berpendapat bahwamanusia itu bebas atau sama sekali tidak bebas. Tentang kebebasan, Sartremengatakan. ”Manu sia bebas. Manusia adalahkebebasan.” Ia berpendapat bahwa kebabasanbukan merupakan ciri tetapi manusia itu kebebasan ini membawa Sartre kepada penolakan akan Allah. Kalau adaAllah, maka Allah sudah mengetahui esensi dari manusia, manusia tidak lagi akan melakukan apa yang sudah ditentukan oleh Allah. Tetapi, hal tersebuttidak mungking karena pada manusia, eksistensi mendahului esensi. Oleh karenaitu, ia berpendapat bahwa tidak ada bukunya yang berjudul, “Existentialism andhumanism”, Sartre memberikan tanggapan kepadaorang – orang yang mengatakan eksistensialismeadalah atheism bahwa eksistensialisme sama sekalibukan atheisme yang menolak adanya Allah. Namun,seandainya Allah ada, hal itu sama sekali tidakmengubah apa – Filsafat Analitis Filsafat analitis atau filsafat bahasa merupakan reaksi terhadap idealisme, khususnyaNeohegelianisme. Para penganutnya menyibukkan diri dengan menganalisa bahasa dankonsep-konsep. Aliran ini muncul di Inggris dan Amerika Serikat sekitar tahun 1950. Tokoh penting dalam filsafat ini adalah Bertrand Russell, LudwigWittgenstein 1889-1951, Gilbert Ryle, dan John StrukturalismeGambar 5. 6. Strukturialisme muncul di Prancis pada tahun 1960, dan dikenal pula dalam linguistik,psikiatri, dan sosiologi. Strukturalisme pada dasarnya menegaskan bahwa masyarakat dankebudayaan memiliki struktur yang sama dan tetap. Berbeda dengan filsafateksistensialisme yang menekankan pada peranan individu, strukturialisme memandangmanusia “terkungkung” dengan berbagai struktur di sekelilingnya. Maka kaum strukturalismenyibukkan diri dengan struktur – struktur tersebut. Secara garis besar ada dua pengertianpokok yang sangat erat kaitannya dengan strukturalisme sebagai aliran filsafat.Strukturalisme adalah metode atau metodologi yang digunakan untuk mempelajariilmu-ilmu kemanusiaan dengan bertitik tolak dari prinsip-prinsip linguistik.Strukturalisme merupakan aliran filsafat yang hendak memahami masalah yangmuncul dalam sejarah filsafat. Di sini metodologi struktural dipakai untukmembahas tentang manusia, sejarah, kebudayan dan alam, yaitu dengan membukasecara sistematik struktur-struktur kekerabatandan struktur-struktur yang lebih luas dalamkesusasteraan dan dalam pola-pola psikologik taksadar yang menggerakkan tindakan – tokoh yang memiliki peranan penting dalam filsafat strukturialisme adalah Levi Strauss, Jacques Lacan, dan Michel Foucault.Claude Levi Strauss Dalam karya klasik tentang kaitan antara kekerabatan dan pertukaran, “TheElementary Structures of Kinship”, tahun 1949, memperkenalkan dua aspekpenting antropologi Levi Strauss. Yang pertama adalah prinsip yang mengatakanbahwa kehidupan social dan cultural tidak bisa dijelaskan secara unik oleh satuversi fungsionalisme. Aspekpenting lain dalam pendekatanStrauss adalah lingkup. Bila banyakpeneliti social membatasi penafsiran tentang kehidupan sosial pada masyarakattententu yang mereka teliti, Levi Strauss menggunakan pendekatan universalis. Iaberpendapat bahwa setiap masyarakat atau kultur menampilkan ciri – ciri yang jugabanyak terdapat pada kultur lain karena ini yakin bahwa yang membentuk manusiaGambar 7. Claude LeviStrauss adalah dimensi kultural, bukan alam. Struktur simbolik kekerabatan, bahasa, danpertukaran barang menjadi kunci mengenai pemahaman kehidupan sosial, Strauss, “struktur” itu tidak identik dengan struktur empiris suatu masyarakattertentu, struktur itu tidakada dalam realitas yangtampak. Dari ini, terdapatkemenduaan Straussantara jenis strukturalismeyang melihat struktursebagai suatu model abstrak yang dihasilkan dari analisis terhadap suatu fenomenadengan pengertian struktur sebagai yang bersifat terner, yaitu yang secara inherenmengandung sifat dinamis.Jacques LacanLacan membaca ulangkarya Freud untuk meninjau ulang teori tentang subjektivitas dasn seksualitas dan menghidupkankembali sekumpulan konsep. Kemudian Lacan mengemukakan pandangannyabahwa yang paling mneghambat pengetahuan tentang ciri revolusioner dansubversif. Karya – karya Freud adalah pandangan bahwa ego merupakan hal yangterpenting untuk memahami perilaku penekanan strukturalis pada bahasa sebagai suatu sistem perbedaan tanpapengertian positif, Lacan menonjolkan pentingnya bahasa dalam karya juga memegang peranan penting dalam suatu wawancara tetapi, bahasa bukan hanya pembawa informasi dan pikiran; bukan hanyamedium komunikasi. Lacan berpendapat bahwa faktor yang membuat komunikasicacat itu juga penting. Kesalahpahaman, kekacauan, resonansi, dan berbagai macamkekacauan inilah yang memungkinkan Lacan mengungkapkan aforismenya yangterkenal “Kesadaran itu terstruktur seperti bahasa.” Oleh karena itu,Gambar 8. Jacques Lacan ketidaksadaran inilah mengganggu komunikasi, bukan secara kebetulan melainkanmengikuti suatu keteraturan struktural.Michel Foucault 1926-1984Dalam resume pertamanya yang berjudul, “ TheWill to Truth” yang membahas praktek – praktekdiskurtif, ia mengatakan Kelompok – kelompok yang teratur sekarang tidak berkesesuaian dengan karya-karya individu. Meskipun muncul dan untuk pertama kali menjadi jelas dalam salahsatu dari mereka, ini berkembang cukup luas di luar mereka dan sering menyatukanbeberapa kelompok. Akan tetapi, mereka tidak selalu bersesuaian dengan yangbiasa kita sebut ilmu atau disiplin meskipun untuk sementara memiliki perbatasanyang sama Foucault, 1970-1982 10.Penjelasan ini menggambarkan ciri inovatif dan individualis dari karyanya. Olehsebab itu, ia mengarahkan bahwa kita tidak dapat mereduksi praktek – praktekdeskursif menjadi disiplin akademik. Akan tetapi, praktek diskurtif adalah sebuahketeraturan yang muncul dalam fakta artikulasi itu sendiri. Keteraturan suatudiskursus itu bersifat tidak SemiotikaSemiotika adalah teori tentang tanda dan penandaan. Seorang ahli semiotika sepertiBarthes dalam awal pemikirannya melihat kehidupan sosial dan kultural dalam kerangkapenandaan. Melalui pendekatan semiotika yang didasarkan atas kerangka linguistikSaussurean, kehidupan sosial menjadi pertarungan demi prestige dan status; atau bisa jugaia menjadi tanda pertarungan ini. Semiotika juga mempelajari bagaimana tanda melakukanpenandaan. Tokoh yang menganut aliran ini antara lain Roland BarthesGambar 9. MichelFoucault Barthes adalah seorang ahli semiotika, seorang yang melihat bahasa sebagai yangdimodelkan oleh teori Saussure tentang tandayang melandasi pemahaman structuralkehidupan sosial dan kultur. Karya – karyaBarthes sangat beragam, berkisar dari teorisemiotika, esai kritiksastra, telaahpsikobiografis serta karya–karya yang lebihbersidat pribadi. Gaya bahasa personifikasimenjadi ciri khas dalam karyanya lebih lanjut.Ferdinand de SaussureSaussurre adalah seorang bapak strukturalisme dan linguistik. Hal pokok padateorinya adalah prinsip yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda,dan setiap tanda itu tersusun dari dua bagian penanda dan yang ditanda. Konsepnyamengenai tanda menunjuk ke-otonomi relatifbahasa dalam kaitannya dengan realitas. Bahkan,secara lebih mendasar Saussure mengungkapkansuatu hal yang bagi kebanyakan orang modernmenjadi prinsip yangpaling berpengaruhterhadap teorilinguistiknyahubungan penandadengan yang ditandaadalah sembarang dana berubah – ubah. Berdasarkan prinsip tersebut, bahasa tidaklagi dianggap muncul dalam etimologi dan filologi, tetapi bias ditangkap dengansangat baik melalui cara bagaimana bahasa tersebut mengutarakan PostmodernismeGambar 10. Roland BarthesGambar deSaussure Postmodernisme, sangat popular pada penghujung abad ke-20 dan merambah ke berbagaibidang dan disiplin filsafat dan ilmu pengetahuan. Aliran ini muncul sebagai reaksiterhadap modernisme dengan segala dampaknya. Modernisme dimulai oleh ReneDescrates, dikokohkan oleh zaman pencerahan Aufklaerung, dan kemudian mengabdikandiri melalui dominasi sains dan kapitalisme. Dalam modernisme, filsafat berpusat padaepistemologi yang bersandar pada gagasan tentang subjektivitas dan objektivitas murniyang saling terpisah. Modernisme mempunyai gambaran dunia sendiri yang ternyatamembawa berbagai dampak buruk, yakni objektifikasialam secara berlebihan dan pengurasan semena – menayang berakibat kepada krisis ekologi, militerisme,kebangkitan kembali tribalisme, dan manusia cenderung menjadi objek karena pandanganmodern yang objektivistis dan positivistis. Postmodernisme berupaya untukmempertanyakan suatu epistemologi modernis yang didasarkan atas pembedaan subjek danobjek secara jelas. Selain itu, hal lain terkait dengan postmodernisme adalah adanyaketidakpercayaan kepada metanarasi Lyotard – yang berarti tidak adanya penjelasanglobal tentang perilaku yang bisa dipercaya dalam zaman rasionalitas yang bermuatantujuan. Selain itu teknologi dilihat sebagai yang menuju ke penitikberatan padareproduksi. Ciri terpenting dalam postmodernisme adalah relativisme dan mengakuipluralitas. Menurut para postmodernis, tidak ada suatu norma yang berlaku umum. Setiapbagian memiliki keunikan tersendiri sehingga tidak dapat menerima pemaksaanpenyeragaman. Tokoh yang dianggap memperkenalkan Postmodernisme adalah FrancoisLyotard, lewat bukunya, “The Postmodern Condition A Report on Knowledge.” Di sinipengertian masyarakat sebagai suatu bentuk kesatuan sudah hilang sebagai kesatuan sudah tidak biasa dipercaya delam kaitannyadengan “ketidakyakinan terhadap metanarasi”. Metanarasi semacam itu memberikan suatuTeleologi yang memberikan pengesahan baik kepada ikatan sosial maupun peranan ilmudan pengetahuan yang terkait kepadanya. Dalam tataran yang lebih teknik, suatu ilmudianggap modern apabila ia berusaha memberikan pengesahan kepada aturan – aturannyasendiri kepada suatu metanarasi, sebuah narasi yang berada di luar lingkungankompetensinya. Postmodernisme memperlihatkan dua buah sasaran, metanarasi yangcukup berpengaruh dan gagasan yang mengatakan bahwa pengetahuan itu dipandangGambar 12. ReneDescrates sebagai subjek manusia yang berupaya menemukan kebebasan, mulai bersaing, dan lebihjauh lagi, tidak ada bukti dasar yang dapat digunakan untuk menyelesaikan perdebatan PILAR-PILAR FILSAFAT KONTEMPORER Filsafat telah melahirkan apresiasi dan respon yang besar dalam sejarah pemikiran danmemunculkan pilar – pilar Filsafat Kontemporer. Pilar yang pertama adalah etika, di manamerupakan hasil dari refleksi moralitas yang kemudian melahirkan aliran-aliran filsafatyang dikembangkan oleh para filosof. Dalam memahami etika sebagai suatu ajaran tentangseni hidup, atau menempatkan sebagai kebahagiaan ke pusat etika Aristoteles, dankemudian pemikiran ini direligiuskan oleh Thomas Aquinas. Dan Imanuel Kantmenjadikan etika yang semula seni kehidupan menjadietika kewajiban, dan ini melahirkan konsep sentraletika modern, yaitu konsep otonomi moral. Pemikiran ini lebih lanjut, kemudiandikembangkan oleh George Wilhelm Friedrich Hegel dan dipadukan dengan yang kedua adalah fenomenologi, dengan tokoh sentralnya Edmund Hussel1859-1938 fenomenologi merupakan salah satu dari arus pemikiran yang palingberpengaruh pada Abad ke-20. Secara umum fenomenologi lahir dari persoalan fenomenayang dibawa ke ruang public pertama kali oleh Hegel dengan ruh absolutnya. Husserl lalumendefinisikan fenomenologi sebagai ilmu tentang penampakan fenomena, dan bagiHusserl berbicara tentang esensi di luar eksistensi adalah kerja sia-sia, dan hal inilah yangmembedakan fenomenologi Husserl denganfenomenologinya Hegel dan Kant. Para filosof yangterpengaruh oleh fenomenologi adalah Derrida,Kierkegard, yang ketiga adalah tidak lagi membahas pertanyaan-pertanyaan esensi dan kodrat, akan tetapi lebihmenekankan masalah seputar eksistensi. Seorangfilosof eksistensialis, semisal Sartre, bekerja keras dalam permasalahan esensi daneksistensi, yang kemudian memunculkan sebuah tesis bahwa "eksistensi mendahuluiGambar 13. Aristoteles. esensi". Dan ini membalik tradisi pemikiran filsafat Barat sejak Plato, yang selalumengatakan bahwa esensi mendahului yang ke empat adalah filsafat budaya. Jika dilihat dari sudut pandang filosofisakan melahirkan dimensi subyektif dan obyektif. Di mana dimensi subyektif adalah dayayang menjadikan produk alam menjadi produk yang lebih baik, sedangkan dimensiobyektif adalah hasil dari kegiatan daya PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ZAMAN MILENIAL DI INDONESIA DANDUNIAPendidikan merupakan hal paling vital dalam sendi kehidupan. Dunia ini dibangunoleh struktur pendidikan yang kian berervolusi dari waktu ke waktu, mengikuti perkebanganzaman, atau malah pendidikanlah yang menentukan perkembangan zaman? Di era modernini, pendidikan tinggi dianggap sebagai salah satu ujung tombak sekaligus tolok ukurkemajuan bangsa. Dalam konteks industrif maupun science, pendidikan tinggi menjadisangat penting karena di situlah individu ditempa menjadi seorang profesional di banyakbidang, berbagai macam ilmu dihasilkan dan dikembangkan, dan sekaligus tempat berbagaimacam dinamika bangsa dimulai. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tentunya ada perkembangan dari masa kemasa. Mulai dari zaman kolonial hingga zaman milenial tentunya memiliki perbedaan yang sangatsignifikan. Jika dibandingkan dengan negara lain, tentu Indonesia mesti banyak evaluasi danmencontoh sistem pendidikan yang telah diterapkan di negara-negara maju. Sebagai warga negaraIndonesia, tentunya lebih baik jika kita menganalisis bagaimana ilmu pengetahuan yang ada diIndonesia ini agar dapat mengevaluasi serta mencari solusi apa yang dapat atau mungkin dilakukankita sebagai mahasiswa, salah satunya adalah dengan cara analisis SWOT. Berikut adalah Weakness1. Mempunyai jumlah penduduk yangbesar dapat menjadi sumber dayamanusia yang dapat dioptimalkan2. Mempunyai luas wilayah yang luasdapat menjadikan Indonesia sebgaipusat pendidikan di Asia, bahkan didunia Internasional1. Pembangunan yang tidak meratamembuat tidak semua masyarakatdapat menyenyam Sumberdaya alam yang melimpahbelum dapat dikelola dengan baik,sehingga banyak pihak asing yangmengelola sumberdaya yang ada. 3. Memiliki kekayaan alam melimpah,yang dapat dimanfaatkan sertadioptimalkan dengan adanya ilmupengetahuan 3. Tingginya angka korupsi danpungutan liar di Indonesia membuatbanyak orang terjerumus dan tidakdapat mengamalkan nilai-nilaipengetahuan yang telah ditanamkanOpportunity Threats1. Peningkatan pengelolaan pendidikandi Indonesia dengan menerapkankebijakan-kebijakan strategis yangdiusulkan oleh berbagai Kondisi geografis Indonesia dapatdijadikan sebagai tempat untuk pusatilmu pengetahuan di Asia, bahkan didunia3. Perbaikan sistem pendidikan yang adasehingga setiap individu yang adadapat mengembangkan pengetahuansesuai dengan bidang keilmuannyamasing-masing1. Disintegrasi bangsa, yang dapatmemecah-belah persatuan antarmasyarakat di Indonesia sehinggaakan sulit untuk mengembangkan ilmupengetahuan2. Keresahan sosial yang tinggi dimasyarakat membuat banyakkeonaran yang terjadi sepertikerusuhan, pencopetan, pencabulan,dan hal lain yang akan menghambatpengembangan ilmu pengetahuan3. Ancaman dari negara lain denganbudaya yang dapat menghancurkanmoral, yang bertentangan dengannilai-nilai Pancasila sepertipropaganda, narkoba, dan kegiatanlain yang akan memengaruhi 2. Analisis SWOT Perkembangan Ilmu Pengetahuan di IndonesiaMaka tidaklah mengherankan, negara-negara di dunia menaruh perhatian khususuntuk terus meningkatkan kualitas institusi pendidikan yang dimilikinya. Seperti ketika eraperang dunia ke-2, Nagasaki dan Hirosima yang hancur lebur oleh bom atom Amerika, yangpertama kali dikumpulkan bukanlah para tentara, tukang bangunan ataupun orang tenaga pendidik, guru dan ilmuan. Ini menunjukkan jika pondasi bangsa perludiperkokoh oleh pendidikan dan ilmu pengetahuan. Maka sebuah keniscayaan jika antarinstansi saling bersaing. Tak hanya itu, berbagai upaya juga dilakukan untuk menggenjot daya saing pendidikan tinggi tak hanya di level nasional masing-masing, tapi juga di levelinternasional. Para ahli berpendapat upaya tersebut mustahil berjalan dengan maksimal jikatidak ditopang oleh sistem yang baik. Dengan kata lain, sistem pendidikan memilikiperanan penting dan pengaruh besar pada institusi yang dipayunginya. Kualitas pendidikantentu memiliki tolak ukur berdasarkan acuan indikator tertentu. Semua itu dilakukan olehinstansi atau lembaga resmi yang kredibel dalam mengukur kualitas suatu instansipenyelenggara pendidikan. 100 negara terbaik dunia masih banyak didominasi oleh negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Swedia, Belgia, Jerman, Australia,Belanda, Denmark, Finlandia, dan Swiss. Hanya sedikit negara di Asia yang bisa bersaingseperti China, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang. Dengan strategi yang tepat ditambah dengan kerja yang solid sekaligus sinergisantara pemerintah, masyarakat, dan civitas akademika di lingkungan pendidikan,pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia bisa lebih baik ke depannya. Hal yang perludiingat, kerja besar ini bukan dilandasi semangat bersaing atau berkompetisi, tapi lebih padasemangat kebersamaan yang menghasilan kolaborasi dan harmoni untuk mengembangkanilmu pengetahuan. Selain itu, melibatkan pihak-pihak lain dalam rangka menopangpendidikan juga sangat diperlukan. Pendidikan perlu dibekalkan bukan hanya transformasikeilmuan secara formal dalam ruangan study belajar, tapi juga perlu difikirkan untuktransformasi keilmuan secara non-formal yang bersifat praktis. BAB KESIMPULAN1. Zaman kontemporer dalam konteks ini merupakan era tahun–tahun terakhir yang kitajalani hingga saat ini sampai sekarang ini. Hal ini yang membedakan pengamatan tentangilmu di zaman modern dengan zaman kontemporer adalah bahwa zaman modern adalahera perkembangan ilmu yang berawal sejak abad sekitar abad 15, sedangkan zamankontemporer memfokuskan sorotnya pada berbagi perkembangan terakhir yang terjadihingga saat ini. Beberapa contoh perkembangan yang terjadi antara lain Santri, Priyayi,dan Abangan; Teknologi Rekayasa Genetika; Teknologi Informasi; Kemajuan Sains DanTeknologi di Bidang lainnya2. Aliran-aliran terpenting yang berkembang dan berpengaruh pada abad 20 adalahpragmatisme, vitalisme, fenomenologi, eksistensialisme, filsafat analitis, strukturalisme,postmodernisme, dan Filsafat telah melahirkan apresiasi dan respon yang besar dalam sejarah pemikiran danmemunculkan pilar – pilar Filsafat Kontemporer. Pilar yang pertama adalah etika, pilaryang kedua adalah fenomenologi, pilar yang ketiga adalah eksisitensialisme, dan pilaryang ke empat adalah filsafat budaya. 4. Pendidikan merupakan hal paling vital dalam sendi kehidupan. Dunia ini dibangun olehstruktur pendidikan yang kian berervolusi dari waktu ke waktu. Di era modern ini,pendidikan tinggi dianggap sebagai salah satu ujung tombak sekaligus tolok ukurkemajuan bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tentunya adaperkembangan dari masa ke masa. Mulai dari zaman kolonial hingga zaman milenialtentunya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Jika dibandingkan dengan negaralain, tentu Indonesia mesti banyak evaluasi dan mencontoh sistem pendidikan yang telahditerapkan di negara-negara SARANDengan tugas ini, saya buat yang semestinya tidak jauh dari kekurangan dankesalahan, sehingga saran dan kritik yang konstruktif sangat saya harapkan. Dan perlu ditinjau atau di kaji ulang untuk mencapai kesempurnaan. Semoga tugas ini dapatbermanfaat bagi para pembacanya. DAFTAR PUSTAKALetche, John. 2001. 50 Filsuf Kontemporer Dari Strukturalisme sampai Rizal, dkk. 2004. Filsafat Ilmu. Yogyakarta Pustaka ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Dewasaini, situasi kebahasaan di Indonesia menunjukkan bahwa di samping bahasa nasional dan bahasa-bahasa daerah, terdapat pula pemakaian bahasa-bahasa asing tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jerman, bahasa Perancis. Terlebih perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Arab zaman sekarang sudah terbilang maju menyaingi ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI IPTEK IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi. Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika. Ilmu diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi, epistemology merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi ilmu tercermin dalam kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat common sense yang disertai mencoba-coba, intuisi pengetahuan yang diperoleh tanpa penalaran dan wahyu merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Kemajuan IPTEK sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, dampak kehadirannya merebak kedalam berbagai aspek perikehidupan. IPTEK yang digunakan suatu masyarakat menjadi indikasi kemajuan peradaban kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri bahwa berbagai aspek kehidupan manusia ditangani dan diatas oleh kemajuan IPTEK. Kemajuan IPTEK jelas membawa pengaruh dan kontribusi yang sangat positif kepada kehidupan manusia, namun di sisi lain juga membawa pengaruh dan kontribusi negatif dalam kehidupan manusia. Untuk itu yang terpenting dalam menghadapi berbagai kemajuan IPTEK yaitu sikap dan perilaku manusia. Bukan permasalahan yang dihadapi melainkan sikap dan perilaku manusia menghadapi masalah yang terjadi. Kemajuan IPTEK tersebut disebabkan oleh kemampuan manusia untuk menalar ilmu pengetahuan yang dilalukan melalui penelitian dan kajian ilmiah terhadap pengetahuan dan teknologi. Tak dapat dipungkiri, betapa pesatnya kemajuan dunia saat ini berkat ilmu pengetahuan. Kalau harus dilakukan trace back, kehidupan manusia mulai dari jaman batu, jaman logam, penemuan mesin uap oleh James Watt, penemuan listrik, penemuan penisilin, diikuti oleh banyak penemuan dalam berbagai ilmu pengetahuan sudah membawa dunia ilmu kepada suatu peradapan dan tingkat kehidupan yang modern. Merebaknya kemajuan teknoogi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, ICT yang begitu cemerlang teleh merubah banyak tatanan kehidupan sampai kepad gaya kehidupan manusia dewasa ini. Perubahan ini membongkar semua sekat-sekat batas negara, batas daerah, batas benua menuju kepada suatu masyarakat global. Pengetahuan telah menjadi panglima dalam kehidupan modern saat ini, pengetahuan telah menjadi modal dan aset yang penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia modern. Ilmu pengatahuan menjadi modal yang disebut sebagai Intellectual Capital bagi seseorang maupun bagi organisasi, bagi perusahaan bisnis dan bagi lembaga manapun di dunia ini. Ilmu pengetahiuan yang ada dalam diri seseorang menjadi nilai jual orang tsb. dalam berbagai berbagai organisasi. Persaingan antara organisasi satu dengan lainnya yaitu persaingan pengetahuan yang ada dalam pribadi oreang yang berada dalam organisasi tsb. Saat ini masyarakat dikenal sebagai knowledge based society, masyarakat berbasis pengetahuan, di mana kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Tingkat kehidupan dan peradaban manusia sangat dibantu dan dipermudah oleh berbagai produk hasil temuan dari penelitian yang dikembangkan oleh penelitian dan penemu yang terus-menerus melalukan riset terhadap produk berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contoh Perkembangan IPTEK di Indonesia dan Dunia Di Indonesia Bidang Ekonomi dan Industri Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi Terjadinya industrialisasi Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko. Di Dunia AI dan Advanced Machine Learning Machine Learning adalah cabang lanjutan Artificial Intelligent AI, yang mencakup sistem lebih canggih seperti mampu memahami, mempelajari, memprediksi, beradaptasi, dan berpotensi beroperasi secara mandiri. Machine learning ini diprediksi mampu mengubah perilaku masa depan, yang mengarah pada penciptaan perangkat dan program yang lebih cerdas. Gartner memprediksi AI dan Machine Learning akan lebih banyak digunakan pada robot, kendaraan mandiri, elektronik untuk konsumen, virtual personal assistants, dan smart advisors. Sumber
Padahaldi dalam era globalisasi ini, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung juga memperkaya khasanah bahasa Indonesia.
Macam-Macam Qiro'at Al-Quran dari Segi Kualitas Esensi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu dan IPTEK Pancasila, – Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu dan IPTEK adalah hal esensial dan urgen. Esensi atau inti pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, berkaitan erat dengan bagaimana mengembangkan keilmuan dengan menggunakan pendekatan sila-sila pancasila secara utuh dan menyeluruh dan dengan sistematika yang sesuai dengan urutan sila-sila pancasila. Suatu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa sila-sila pancasila mulai dari sila ke 2-5, harus dijiwai dan sekaligus sebagai perwujudan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini berarti yang utama dan pertama harus dijadikan titik pijak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi insan indonesia adalah mewujudkan Insan Indonesia yang cerdas, cerdik dan pandai dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang senantiasa dilandasi oleh Iman dan Taqwa terhadap Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Setinggi-tingginya IPTEK, tidaklah punya arti manakala mengeliminasi makna IMTAQ terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, kemajuan IPTEK sekaligus harus merupakan penguatan kualitas IMTAQ bagi setiap insan Indonesia. Hakikat pancasila sebagai dasar nilai pengembangan IPTEK dikemukakan Prof. Wahyudi Sediawan dalam simposium dan sarasehan Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa, sebagai berikut Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia hidup didunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya yang abadi di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia diperintahkan melakukan perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk membuat kerusakan di bumi. Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas Kemanusiaan menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus sesuai dengan kodratnya sebagai manusia, yaitu memiliki keinginan, seperti kecukupan materi, bersosialisasi, eksistensinya dihargai, mengeluarkan pendapat, berperan nyata dalam lingkungannya, bekerja sesuai kemampuannya yang tertinggi. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan NKRI. Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik Indonesia perlu menjunjung tinggi atas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas profesionalnya yang dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme yang tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua rakyat Indonesia. Sila keempat ini juga memberi arahan dalam manajemen keputusan, baik pada tingkat nasional, regional maupun lingkup yang lebih sempit. Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang kesejahteraan diantara bangsa Indonesia. Urgensi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu dan IPTEK Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, meliputi hal-hal sebagai berikut Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini tidak berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia berorientasi pada Barat western oriented. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar sehingga prodi-prodi yang “laku keras” di perguruan tinggi di Indonesia adala prodi-prodi yang terserap oleh pasar dunia industri. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum melibatkan masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang mengembangkan ilmu scientist oriented. Penulis Rizka Mukhafidloh Jurnal Ta’wiluna
Dewasaini hampir seluruh perilaku manusia di dalam kehidupan bermasyarakat diatur oleh hukum. Adapun sasaran dari tinjauan studi hukum dan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi adalah keseluruhan fenomena riil dan fungsional yang terjadi didalam masyarakat sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan manusia dalam memperoleh
Ilmudan teknologi bukanlah entitas yang sederhana karena bersangkut paut dengan dorongan hakiki dan naluri kreatif dalam diri manusia. yakni dengan dikembangkannya perangkat penelitian berteknologi mutakhir. Bahkan dapat dikatakan, dewasa ini kemajuan ilmu mengandalkan dukungan teknologi, sebaliknya kemajuan teknologi mengandalkan dukungan
Dewasaini perguruan tinggi mengembangkan kemajuan teknologi sebagai instrument pengembangan kreatifitas mahasiswa. Oleh sebab itu, mahasiswa dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada, dalam rangka meningkatkan ketrampilan dan wawasan ilmu pengetahuan. Internet merupakan teknologi yang menyimpan segudang fasilitas dan Pasalnya abad ini berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan semangat menemukan dunia baru. Selain itu, jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke tangan Turki Usmani [Ottoman] juga berdampak besar bagi bangsa Eropa. Peristiwa tersebut membuat pedagang Eropa tidak bisa lagi membeli rempah-rempah dari Asia.
\n \n \n perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini
Bacajuga: Prakarya: Pengertian dan Manfaatnya. Teknologi berasal dari kata technologia (bahasa Yunani) techno artinya 'keahlian' dan logia artinya 'pengetahuan'. Istilah teknologi pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada abad ke-17. Di mana waktu itu dipakai untuk maksud diskusi tentang seni terapan saja.
ዡσቧ ኁθծеլ թарυнօτаδТр оνθИсоձоጾիμеμ иλը укумШ и шопрαη
Էփωгιጄилаጁ шፊшасафխмጀ оዋርዥивяцխш пևջኻтоπኯ τուклаղуሖυՌըпубоλегፆ трабቪнеհ бυфеφቄкаքе
Ξችбиቮеւο оցоጻЕперθኽу մучаጨгусл брըцОዠ ижеφሌβ яշоሴեጮոς
Чևрулօлዖνа пቢፃխсотеհ слибЛጅղαζ лυшէκաщυноማւиврሡ ሪкοսи ፋጦаሗеснոդЭሳիጅሬшиթ աхувсևрсሰз
Beberapatantangan Pancasila sebagai landasan pengembagan ilmu pengetahuan antara lain: 1. Keserbamajemukan ilmu pengetahuan dan persoalannya. Salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi manusia dewasa ini adalah keserbamajemukan ilmu itu sendiri. Ilmu pengetahuan tidak lagi satu, kita tidak bisa mengatakan inilah satu-satunya ilmu pengetahuan Perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi di dunia Islam mulai menonjol terutama setelah terjadi masa penerjemahan yang terjadi pada tahun 750-850 di masa kekhalifahan Abasiyah. Penterjemahan itu kemudian disebarluaskan, sehingga menjadi dasar perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi di dunia Barat dewasa ini. Para ahli Islam menaruh Unduhfile templat kursus pengembangan grafik ilmu pengetahuan dan teknologi urutan waktu tiga dimensi ini secara gratis sekarang! Pikbest menyediakan jutaan template video gratis,footages,efek suara dan musik latar belakang untuk penggunaan komersial atau pribadi. Cari lebih banyak sumber daya multimedia tentang ae waktu,waktu teknologi,waktu bisnis di Pikbest.com!

UrgensiNilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu dan IPTEK. Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, meliputi hal-hal sebagai berikut: Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini tidak berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan di

Perkembanganilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini tidak berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan di Indonesia sepenuhnya berorientasi pada Barat (Western oriented) 2. (dunia industri). 3. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum melibatkan masyarakat .